”Yaa muqallibal qulub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika”

”Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu”

Aamiin...

(Hadist Riwayat at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim dishahihkan oleh adz-Dzahabi)

Rabu, 16 Juli 2014

Catatan Ringan Ramadhan (12)

Karena berbakti kepada suaminya ‘Aisyah radhiallahu ‘anha terlambat mengqodho’ puasa Ramadhan

كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلا فِي شَعْبَانَ ، وَذَلِكَ لِمَكَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Biasanya saya mempunyai (tanggungan) puasa Ramadhan, saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban. Hal itu karena kedudukan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.” [HR. Bukhari, 1950 dan Muslim, 1146]

Lihat, inilah sosok istri yang Sholehah yang mengutamakan ridho suaminya karena ridho suami adalah pintu menuju surga.

Dan ini juga menjadi dalil bagi ulama yang menyatakan bolehnya berpuasa sunnah walaupun ada tanggungan hutang puasa Ramadhan. Karena ‘Aisyah radhiallahu ‘anha selama rentang 10 bulan kemungkinan besar melakukan puasa-puasa sunnah yang lain. Wallahu a’lam

Ditulis oleh : Raehanul Bahraen
Grup muslimafiyah.com (app telegram) 14/7/14

Tidak ada komentar: