”Yaa muqallibal qulub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika”

”Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu”

Aamiin...

(Hadist Riwayat at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim dishahihkan oleh adz-Dzahabi)

Sabtu, 25 Agustus 2012

Keluarga Besar Itu Indah (selesai)

Hikmah Banyak Anak
Sebagai keluarga muslim hendaknya kita sadar akan makar jahat. Kita harus sadar akan kewajiban kita berupaya memperbanyak keturunan, bukan malah termakan oleh makar dengan membatasinya. Sesungguhnya banyak hikmah yang terkandung dibalik sunnah memperbanyak keturunan yang sholih, sebagaimana yang dianjurkan Islam, di antaranya :

1. Merupakan bukti kuatnya tawakkal seorang hamba kepada Alloh subhanahu wa ta'ala. Alloh Ta'ala berfirman :
Dan Alloh akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluannya). (QS. ath-Tholaq [65]: 3)

Rasulullah shalallaahu alaihi wasallam bersabda :
"Sekiranya kalian bertawakkal kepada Alloh dengan sebenar-benarnya tawakkal maka kamu akan diberi rezeki sebagaimana burung diberikan rezeki, terbang pada pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Ibnu Majah 4303 dan at-Tirmidzi 2515, ia berkata : hasan shohih)

Dari sini, pasutri muslim harus mengetahui dengan seyakin-yakinnya bahwasanya tidak ada yang berbuat sesuatu atas kita kecuali Alloh. Dan bahwa semua yang ada baik itu makhluk, rezeki, pemberian dan pengurangan rezeki adalah dari Alloh. Sehingga keluarga muslim ialah keluarga yang giat berusaha untuk mencari rezeki tersebut dengan cara yang baik dan bertawakkal serta menampakkan kelemahan dan selalu bergantung kepada Alloh. Dengan begitu niscaya keluarga muslim tidak akan terlantar, bahkan mesti akan diberi rezeki. (Sebagaimana perkataan al-Munawi dalam Faidhul Qodir 5/311

2. Menambah kekuatan kaum muslimin. KB Islami berpotensi untuk memperbesar jumlah pasukan kaum muslimin yang akan membela Islam dan kaum muslimin sehingga membuat musuh-musuh Islam gentar, sebagaimana perkataan Nabi Sulaiman alaihis sallam :
"Benar-benar aku akan menggilir pada malam ini 100 istriku atau 99. Semuanya akan melahirkan seorang penunggang kuda yang akan berjihad di jalan Alloh." Maka sahabatnya berkata : "katakan insya Alloh." (HR. Bukhori 2819)

3. Merupakan sebab masuk surga dan terhindar dari neraka, terutama jika anaknya kebanyakan perempuan. Dari Jabir bin Abdillah radhiallaahu anhu Nabi shalallaahu alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia menjaganya, menyayanginya, dan menanggungnya, maka wajib atasnya surga." Jabir berkata : Ditanyakan (kepada beliau) : "Wahai Rasulullah, bagaimana jika dua anak perempuan? Nabi menjawab : "Walaupun cuma dua." (HR. Ahmad 28/278, Silsilah ash-Shohihah 1027).

Dari 'Aif bin Malik radhiallaahu anhu Rasulullah shalallaahu alaihi wasallam bersabda (artinya) : "Tidaklah seorang hamba yang muslim mempunyai tiga anak perempuan lalu ia menafkahinya sampai ia baligh atau meninggal kecuali akan menjadi penghalang dia dari neraka." (HR. Ahmad 49/36, Shohih at-Targhib 1972)

4. Merupakan sebab mendapatkan kecintaan dan keridhoan dari Alloh Ta'ala dan Nabi-Nya shalallaahu alaihi wasallam. Karena usahanya memenuhi cita-cita beliau shalallaahu alaihi wasallam untuk memiliki umat terbanyak. Dari Ma'qil bin Yasar bahwasanya Nabi shalallaahu alaihi wasallam bersabda :
"Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anaknya) karena aku berbangga dengan banyaknya kalian di hadapan umat-umat (pada hari kiamat)." (HR. Abu Dawud 2026, berkata Syaikh Albani : hasan shohih)

5. Merupakan pembuka pintu-pintu rezeki. Alloh Ta'ala juga berfirman :
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka." (QS. al-An'am [6]: 151)

6. Semakin banyak yang akan merawat orang tuanya di usia senja, dan semakin banyak yang akan mendo'akan mereka setelah meninggal.

Nabi shalallaahu alaihi wasallam bersabda :
"Jika manusia meninggal, terputuslah amalannya kecuali dari tiga hal : shodaqoh jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholih yang mendo'akannya." (HR. Muslim 1631)

Wallahu a'lam wahuwal Muwaffiq.

Oleh : Abu Bakar al-Atsari (keindahan islam)

Majalah al-Mawaddah Edisi 11 tahun ke-2 :: jumadats tsaniyah 1430 H :: juni 2009

Published with Blogger-droid v2.0.6
Selengkapnya...