”Yaa muqallibal qulub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika”

”Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu”

Aamiin...

(Hadist Riwayat at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim dishahihkan oleh adz-Dzahabi)

Jumat, 29 Oktober 2010

Sungguh indah ungkapan Abul ‘Atahiyah dalam sebuah sya’ir

Sungguh mengherankan bagi manusia jika mereka berfikir - menghisab diri mereka sendiri lagi melihat

Mereka melewati dunia menuju negeri yang lain – sesungguhnya dunia bagi mereka hanyalah tempat menyeberang

Tidak ada kebanggaan kecuali kebanggan orang yang taqwa – besok apabila padang mahsyar mengumpulkan mereka

Sungguh agar manusia mengetahui bahwa taqwa - dan kebaikan adalah sebaik-baik simpanan
Aku merasa heran terhadap manusia dalam kebanggaannya – sedang dia esok hari akan dimakamkan di dalam kuburnya

Apakah perkara orang yang asal mulanya adalah setetes mani – dan akhirnya menjadi bangkai (kenapa ia berani) berbuat fasik.

Jadilah ia tidak memiliki apa-apa yang bisa diharapkan – dan tidak bisa menunda apa-apa yang ditakutkan. Dan jadilah perkara kepada selainnya – dalam setiap yang diputuskan dan ditentukan.

http://ukhti-fr.blog.friendster.com/2010/04/sungguh-indah-ungkapan-abul-atahiyah-dalam-sebuah-syair/